Ternate.malut.polri.go.id – Ternate . Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda, S.IK menghadiri Kegiatan Focus Discussion Group (FGD) dengan tema “Melawan Kecurangan, Money Politik dan Politisasi SARA sebagai Upaya mewujudkan Pemilu Tahun 2019 yang Berkualitas” yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Kota Ternate bertempat di ruang Meeting Room Hotel Grand Majang Kel. Stadion Kec. Ternate Selatan. Senin, (3/9/19).
Kegiatan FGD juga di hadiri Kasdim 1501 Ternate Mayor Inf. Anton Santoni, Devisi Logistik KPU Kota Ternate Ruslan Abdurahman, ST.MT, Ketua Bawaslu Kota Ternate dan Kordiv SDM Kifli Sahlan, S. Pd, Kordiv Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Rusly Saraha, SE. M. Ap, Kordiv Hukum dan Penangganan Pelanggaran Sulfi Majid SH, Para Ketua Panwascam Se – Kota Ternate Perwakilan 16 Partai Politik, Perwakilan 6 OKP/OKK.
Pada kesempatan tersebut, Kordiv Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Rusly Saraha menyampaikan Partisipasi masyarakat Kota Ternate untuk melaporkan kejadian yang melanggar dalam proses pemilukada sampai saat ini masih sangat minim. Adapun beberapa catatan penting pada Pilgub Maluku Utara diantaranya ketidaktaatan masyarakat terhadap aspek waktu dan adanya kelalaiaan pihak penyelenggara Pilgub, masih adanya Politik Uang dimana oknum masih merauk suara dengan menggunakan uang.
Dilanjutkan Oleh Kapolres Ternate yang menyampaikan bahwa pihka Kepolisian Resor Ternate sendiri sudah menjawab semua Indeks Kerawanan yang menjadi pertanyaan dan merupakan tugas sebagai aparat keamanan demi berjalannya proses Pilkada yang aman dan damai.
Untuk menciptakan Pemilu Maluku Utara yang berkualitas, maka semuanya butuh juga proses yang benar-benar berkualitas. Maka dari itu, untuk pihak penyelenggara, peserta, masyarakat maupun Petugas pun harus betul-betul mempunyai aspek dan kesiapaan yang baik dan berkualitas dan peran media sangat penting dalam mendukung terselenggaranya Pilkada yang aman dan damai.
Dari semua ini, Peran masyarakat lah yang sangat dibutuhkan dan sangat penting sehingga apabila terjadinya kecurangan di lapangan maka dengan cepat dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Untuk menghindari berbagai Kecurangan pada saat pemilu berlangsung, Money Politik dan Politisasi SARA yaitu tegakkan Komitmen, Pengawasan yang Ketat dan memberikan Efek Jera bagi para pelakunya.
Pelaksanaan Pilgub untuk Kota Ternate sendiri sudah sangat aman dan damai, berlangsung proses berjalannya Pilkada dengan tentram dan aman, untuk itu “mari kita jaga Keamanan pada Proses pelaksanaan Pileg, dan Pilpres tahun 2018-2019, Polres ternate siap mengamankan dan mendukung pelaksanaan pilpres dan pilpres dengan aman.” Jelas Kapolres
Ditambhakan Kasdim 1501 Ternate yang menyampaikan bahwa Petugas TNI siap membantu Polri dalam mengamankan pilpres dan pileg, kami akan bekerja dengan profesional, mencegah potensi kerawanan pada saat sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan pilkada.
Petugas TNI siap dengan berbagai macam strategi pengawasan berupa pencegahan, penindakan dan pengawasan apabila terjadinya pelanggaran saat pelaksanaan pilkada. Antisipasi dan penangganan konflik berupa berbuat intensif kepada masyarakat, Penyelenggara harus bersifat Netral agar berjalan dengan aman dan tertib.
Diakhiri oleh Perwakilan Malut Post Djufri Duwila yang memberikan Aspresiasi bagi Bawaslu Kota Ternate dimana telah mengundang Pihak terkait untuk membahas Indeks Kerawanan Pemilu. Peran Media pada konteks ini hanyalah bersifat meliput berita pada suatu kejadian yang rawan akan Pilkada. Kota Ternate saat ini berangsur baik dalam konteks Demokrasi, kami dari Media hanya membutuhkan keterbukaan Informasi sehingga Informasi yang disampaikan kepada Publik sangat berkualitas dan sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. (ds).